Mengenal Besi Scrap Atau Besi Tua

Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe (Latin: Ferrum) dan nomor atom 26. Merupakan logam dalam deret transisi pertama. Ini adalah unsur paling umum di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar bagian inti luar dan dalam bumi. Besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi.
Dari penjelasan di atas perlu kita ketahui bahwa besi merupakan bahan yang sangat penting saat ini, mengingat fungsinya yang sangat begitu luar biasa bermanfaat bagi manusia.
Dalam industri pembangunan pun tidak lepas dari penggunaan besi, seperti besi beton, baja, plat, dll. Pengertian besi beton sendiri adalah material pembentuk beton struktur. Besi beton diproduksi secara umum terdiri dari dua jenis yaitu besi beton polos dan besi beton ulir. Keduanya merupakan bahan penting dalam membuat suatu bangunan, seperti gedung kantor, stadion, rumah ibadah, swalayan atau pun rumah tinggal.
Sebagian dari kita mungkin mengetahui mengenai bisnis besi beton, tetapi kali ini kita akan membahas mengenai Besi Scrap atau biasa disebut Besi Rongsok (Bekas/Tua). Besi scrap adalah besi tua/bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Secara fisik besi scrap bisa berupa potongan-potongan ataupun besi bekas dari sebuah pembongkaran rumah, pabrik, atau gedung.
Besi scrap mungkin terlihat biasa saja bagi kita yang awam dengan hal ini, tetapi sebagian orang justru memanfaatkannya sebagai peluang bisnis. Tentu bukanlah hal mudah untuk bisa menjalani bisnis yang satu ini, kita butuh kejelian dan melihat peluang besar. Sehingga kita tahu trend pasar yang sedang berkembang saat ini khususnya di industri besi bekas. Biasanya besi scrap bisa kita dapatkan dari para pengepul, atau toko yang memang menyediakan besi bekas.
Berikut ini jenis-jenis besi tua
  1. Besi Tua Kelas A
Besi tua yang ada di kelompok ini memiliki tebal minimal 6mm dan jenis barangnya antara lain Besi IWF/H-Beampipa, besi beton, plat, rel kereta, besi sisa fabrikasi, blok mesin, rantai kapal, besi as, roda kereta api, plat kapal.
Biasanya pihak pabrik akan menerima dalam ukuran antara 50 - 180 cm. Kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat / chrome.

  1. Besi Tua Kelas B
Besi tua yang ada di kelompok ini memiliki tebal minimal 3 - 5 mm dan jenis barangnya antara lain plat tipis, potongan plat, velg mobil, sisa pemotongan coil.
Biasanya pihak pabrik akan menerima dalam ukuran antara 50 - 180 cm.
Kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat.

  1. Besi Tua Kelas C
Besi tua yang ada di kelompok ini memiliki tebal minimal 2 – 3 mm dan jenis barangnya antara lain kawat seling/kawat sling, seng pabrik, paku, plat body mobil bekas, drum oli.
Biasanya pihak pabrik akan menerima dalam ukuran antara 50 – 180 cm.
Kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat.

  1. Besi Tua Kelas D
Besi tua yang ada di kelompok ini memiliki tebal minimal 1 – 2 mm dan jenis barangnya antara lain sisa serutan/bubutan, kaleng susu, seng berkarat, kawat las, velg sepeda.
Dan biasanya pihak pabrik akan menerima dalam ukuran antara 50 – 180 cm.
Kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau lapisan cat.

Comments